Monday 24 November 2014

Bank Sampah Karimun Madani


Produk Hasil Olahan dari Pemilahan di Bank Sampah Karimun Madani

BAJU DAUR ULANG
Pantau 1 adipura dari Tim Penilai Provinsi Kepulauan Riau dan Eko Region Sumatera di Bank Sampah Karimun Madani. Sumber gbr: https://www.facebook.com/karimunmadani

DI PASARKAN:
  1. CELEMEK
  2. ALAS MEJA PANJANG
  3. ALAS MEJA PENDEK
  4. ALAS MEJA SENADA MOTIF
  5. TAS PIKNIK 
  6. SENDAL
  7. TEMPAT TISU
  8. DOMPET ANYAMAN
  9. TAS MIRING BESAR
  10. TAS MIRING KECIL
  11. TEMPAT SEPATU
  12. MAP RESLETING
  13. MAP LIPAT
  14. TAS PIKNIK RESLETING
  15. TAS KECIL BIASA
  16. TAS ALE-ALE KERANJANG
  17. BAJU DAUR ULANG
  18. TAS PASAR
  19. TEMPAT PENSIL ANYAMAN
  20. TEMPAT BERAS
  21. TEMPAT BUAH

CELEMEK

TAS PIKNIK

SENDAL












































Masih banyak lagi hasil Kreativitas Anak Negeri Kabupaten Karimun.
Tunggu postingan berikutnya khusus untuk koleksi unik lainnya.

Semoga bisa menjadi inspirasi untuk rekan-rekan. Sampah itu bisa bernilai Ekonomis, jika di kelola tepat guna.

Salam Kreasi.

Bank Sampah Batam


Kini Hadir Bank Sampah Batam (BSB) - Koperasi Adijaya Batam di Kota Anda.

Sumber gbr: https://www.facebook.com/banksampah.batam

Konsep yang unik untuk Masyarakat Rajin Menabung. Ups yang ditabung bukan Uang Tunai Loh. Namun Sampah rumah tangga yang dikumpulin lalu di bawa ke Bank Sampah atau Unit Bank Sampah terdekat dari pemukiman untuk di tabung. Jadi prosedur cara nabungnya sama seperti nabung di Bank pada umumnya.
Sumber gbr: https://www.facebook.com/banksampah.batam

Nasabah ke Bank bawa sampah, lalu sampah di timbang oleh petugas Bank Sampah (sesuai kategori dan jenis sampah yang diberlakukan oleh Bank Sampah), Petugas Teller Bank akan membuatkan buku tabungan untuk Nasabah Baru dan mencatat tabungan sampah yang dibawa oleh Nasabah sebagai Bukti simpanan dan ke ikut sertaan nya sebagai Nasabah Bank Sampah.



Bank Sampah Batam (BSB) melayani Nasabahnya mulai di perkotaan hingga daerah terpencil, dengan keberadaan Unit Bank Sampah di beberapa wilayah pemukiman. Bisa di lihat pada alur berikut ini:

Sumber gbr: https://www.facebook.com/banksampah.batam

Tidak ada lagi sampah berserakan, kalo semua warga Batam sudah menjadi Nasabah Bank Sampah. Benar atau benar ya? Insya Allah Benar ya Sobat. Bayangkan saja, dari awalnya kita hanya membuang sampah di tempatnya, lalu di ambil oleh petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Batam beberapa kali dalam seminggu. Dan di kelola di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat. Nah disini lah dari kebiasaan membuang, kita dialikan menjadi sumber tabungan. Sampah yang hanya membuat hidung gatal (bau menyengat) bahkan berserakan dimana-mana, kini bisa akan lebih rapi dan bermanfaat.

Sampah yang bagaimana bisa ditabung?
Tentu saja sampah yang anorganik seperti Botol, Kertas/Kardus, Kaleng, dan lain-lain. Dan tidak laku untuk di simpan seperti sampah organik (sisa nasi, sayur, dll hehehe...).

Saya yakin sekali, bahwa Bank Sampah Batam (BSB) mampu menjadi Bank yang terbaik dan terdepan selain Bank Konvensional lainnya yang ada di Batam, bahkan di tingkat provinsi Kepri. Hal ini tentunya akan terjadi jikalau BSB sendiri mampu memberikan layanan yang prima kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Batam dan khususnya mampu mensosialisasikan program peduli untuk menabung (sampah khususnya) kepada masyarakat Batam tanpa terkecuali.

Kepada Rekan-rekan yang ingin berpartisipasi menjadi Nasabah Bank Sampah Batam (BSB), datang saja langsung ke TKP.

Kantor Bank Sampah Batam di alamat:
Jl. Ir. Sutami, No. 1,
Sekupang, Batam, Indonesia 29422

"Berani Menabung Sampah Hebat"
Setuju atau setuju ....

"Jangan selalu mengalokasikan dana untuk pengeluran rutin bulanan dari Sumber Gaji. Ayo Mulailah Kreatif, Bisa Nabung dengan Sampah, Bisa Pula Bayar Tagihan dari Tabungan Sampah"

Mungkinkah atau Mungkin ...
Insya Allah Bisa, Rajin Nabung, Sedikit demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit.
Mulai Sekarang, Simpan Sampah Anorganik Rumah Tangga, Bawa ke Bank Sampah Batam (BSB) untuk di Tabung.

Sepakat atau Sepakat ...
Semoga bermanfaat.

Salam Bersih Itu Indah, Menjaga Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman.

Daur Ulang Limbah Gabus (Styrofoam) Menjadi Barang Ekonomis

Kali ini, saya sangat tertarik dengan konsep daur ulang dari bahan-bahan bekas yang telah dibuang (limbah) khususnya bahan anorganik seperti gabus (styrofoam).

Yuk di simak, ada berapa banyak sampah khusus nya gabus bekas di lingkungan sekitar kita. Gabus bekas seperti sisa pembuangan tempat buah-buahan, belanja alat elektronik (televisi, laptop, kulkas, dll), kotak sepatu, tempat ikan yang sudah tidak di pake lagi. Keberadaan gabus ini sangat mengganggu, bahkan bisa dianggap sebagai sumber penyumbat aliran air di selokan, pembuangan air dan dapat mengakibatkan banjir.

Mengapa tidak di bakar saja ?
Jangan sampai dibakar ya sobat, karena asap dari pembakaran gabus ini sangat berbahaya terutama pada sistem pernapasan manusia, asap ini mengandung bahan beracun.

Bagaimana jika di tanam (pendam) saja ?
Ups, maka akan muncul pertanyaan baru. Apakah bisa terurai oleh bakteri ?
Bisa terurai, namun dalam waktu yang sangat dan sangat lama sekali, karena bahan penyusun dari gabus (styrofoam) adalah bahan-bahan yang sulit untuk di urai oleh bakteri maupun cacing. Bahan An organik ini sangat sulit sekali di tangani, mau dibakar berbahaya, mau di pendam percuma, dibiarkan sangat bahaya bisa menimbulkan tersumbatnya saluran air.

Jadi bagaimana solusinya ?
Daur Ulang. Ya di daur ulang seperti bahan-bahan anorganik lainnya. Bagaimana cara daur ulangnya? Ya, agak sedikit ekstra untuk mendaur ulang gabus (styrofoam) ini bisa menjadi seperti sedia kala.
Cara alternatif yang paling ampuh menurut saya, ya di olah menjadi barang ekonomis, atau barang fungsional lainnya.

Saya pernah melihat tayangan televisi yang mengulas tentang kreatifnya seseorang (maaf lupa nama beliau), namun pada intinya beliau membuat olahan gabus menjadi batu bata (sebagai salah satu bahan bangunan), kerajinan tangan yang unik, bingkai foto (figura), patung, dan masih banyak lainnya lagi hasil karya beliau. Semuanya dibuat dari Gabus (styrofoam) di campur dengan beberapa bahan pendukung lain seperti semen, kawat, pasir, bensin, dll. Berikut beberapa karya beliau:

Berawal dari ide kreatif beliau ini lah, saya mencoba mengotak-atik styrofoam ini menjadi Pot Bunga (media tanah), pajangan sederhana, dll. Bermodalkan gabus yang saya ambil dari selokan depan rumah, tempat pembuangan sampah (pasar buah, ikan, toko elektronik, dll) serta kardus secukupnya, alat dan bahan pendukung lainnya seperti bensin, benang dan jarum jahit, dll.


Goresan pertama membuat pola pot (seperi pola mau buat pakaian), menghancurkan gabus menjadi bagian-bagian kecil, melumatkan gabus dengan bensin, lalu menempelkan lelehan gabus (hasil campuran gabus dengan bensin) ke pola pot dari kardus ke dua sisinya (dalam dan luar). Setelah kering, saya satukan pola-pola pot tadi dengan menjahitnya. Alhasil lumayan memuaskan bentuknya, namun kurang bernilai ekonomis. Lalu terus di uji coba sehingga muncul ide mencampurkan bebera bahan tambahan lainnya (superpel dan/atau sunlight) ke campuran gabus plus bensin (supaya tidak lengket di tangan). Cat (pewarna) juga turut andil, supaya tampak wah.

Ini dia sobat karya iseng say dan masih banyak mendapatkan binaan lanjutan dari para pakar seni maupun ahli olahan styrofoam.


Demikian Sobat, semoga bisa menjadi inspirasi untuk Anda menjadi lebih kreatif lagi dengan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar dan menjadikan limbah tersebut sebagai sumber ekonomis.

Sayang saya sendiri belum sanggup mengembangkan olahan ini sendirian, selain repot untuk mencari bahan, tempat penyimpanan bahan juga tidak mendukung. Jika ada rekan-rekan yang tertarik belajar mari kita sama-sama berbagi di sini, semoga langkah kita bisa sedikit mengurangi pencemaran lingkungan, Let's Go Green and Save Our World.

Salam Kreasi



coinpayu

Shop Related Products